Motivasi

|

MOTIVASI




Sebuah perusahaan di daerah Jakarta, mempunyai seorang pemimpin yang memimpin sebuah perusahaan tersebut. Dan, ia memilih menggunakan teori motivasi Kebutuhan Maslow. Menurutnya, teori ini sangat tepat karena tepat dengan kinerja kerja yang telah ada pada karyawan saat ini. “Karena dengan teori tersebut, saya dapat memacu atau memotivasi karyawan saya supaya untuk lebih giat dan rajin serta semangat dalam bekerja di perusahaan ini.” Tutur Agus, Direktur perusahaan ini.
Pada era ini, banyak karyawan yang bekerja ingin memiliki pertanggungan dari perusahaan dimana tempat mereka bekerja, karena selain mereka bekerja saja, merekapun menginginkan adanya timbal balik atas hasil yang mereka kerjakan, sepertu gaji ataupun asuransi jiwa, apalagi bagi mereka yang bekerja dengan pekerjaan-pekerjaan yang mengandung banyak resiko terhadap keselamatan atau kesehatan mereka. (Kompas)


Analisa :

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Baik itu tujuan yang positif ataupun yang negatif. Seperti wacana diatas, dikatakan bahwa pemimpin perusahaan tersebut memilih motivasi kebutuhan Maslow, karena dengan teori tersebut, saya dapat memacu atau memotivasi karyawan saya supaya untuk lebih giat dan rajin serta semangat dalam bekerja di perusahaan ini. Pada tahun 1943, telah terjadi pengembangan teori motivasi manusia yang sangat terkenal oleh Abraham Maslow. Teorinya menjelaskan tentang suatu hirarki kebutuhan yang menunjukkan tentang 5 tingkatan keinginan dan kebutuhan oleh manusia :


1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
Kebutuhan ini adalah kebutuhan fisik. Maksud dari kebutuhan fisik ini seperti pangan. Pangan ini menjelaskaan tentang uang makan yang diberikan kepada karyawan setiap hari. Dalam hal ini, uanmg gaji dengan uang makan sangatlah berbeda, karena rata-rata beberapa karyawan saat ini banyak yang memprotes, mereka hanya diberikan uang gaji saja oleh perusahaannya. Akan tetapi, pada kebutuhan fisiologis ini untuk mensejahterakan karyawan, diperlukan pemisahan antara uang gaji dengan uang makan/uang harian. Selain itu, untuk kebutuhan yang masih mencakup tentang pangan adalah didalam kantor/prerusahaan tersedia ruang dapur/pantry, ruang ini sangat berguna bagi para karyawan, apalagi untuk karyawan yang bekerja lembur dapat dipergunakan untuk memuat minuman atu yang lainnya.
Selain kebutuhan pangan, karyawan juga membutuhan kebutuhan papan/tempat tinggal kepada karyawan kecuali karyawan tersebut memberikan sebuah prestasi yang dsapat membanggakan bagi perusahaan tersebut.
Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Maka dari itu, sangatlah diperlukan kenyamanan dan kebersihan dalam ruang kerja karyawan atau dalam lingkungan kerja itu sendiri.

2. Kebutuhan Perlindungan dan Keamanan (Safety and Security Needs)
Kebutuhan ini adalah suatu kebutuhan akan keselamatan dan perlidungan para karyawan dari bahaya dan ancaman.
Maksud dari pernyataan diatas adalah pekerja bangunan yang sedang membangun gedung-gedung bertingkat memerlukan kebutuhan ini karena mereka memiliki pekerjaan yang beresiko tinggi. Selain di dalam lingkungan kerja, karyawan juga ada yang mendapatkan ancaman dari luar lingkungan kerja, contohnya apabila ada yang iri hati antara karyawan yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, perusahaan akan memberikan keamanan dan perlidungan berupa pertanggungan rumah sakit, dimana pembayaran rumah sakit di tanggung oleh perusahaan seluruhnya, bagi karyawan yang sakit/mengalami kecelakaan, serta keamanan berupa asuransi jiwa atau adanya jaminan apabila terjadi pada diri karyawan.

3. Kebutuhan Sosal (Social Needs)
Kebutuhan ini menyangkut rasa cinta dan kepuasaan dalam menjalin suatu hubungan kerja anbtara karyawan satu dengan yang lainnya. Rasa cinta ini adalah rasa cinta terhadap pekerjaan supaya pekerjaan yang dikerjakan menjadi lebih mudah dan dapat saling kerjasama satu dengan yang lainnya. Selain itu, dalam menjalin hubungan dalam perusahaan, semua karyawan menjadi satu tim kerja, jadi harus bekerja sama dan bersatu dengan rasa kekeluargaan serta persahabatan tanpa harus berkelompok. Dengan kebutuhan ini untuk memberikan semangat kepada para karyawan agar mereka tidak merasa dikucilkan/adanya kesenjangan social.

4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)
Kebutuhan ini adalah kebutuhan akan status atau kedudukan, dan kehormatan diri seorang karyawan. Para karyawan membutuhkan kedudukan sesuai dengan prestasi yang telah dikerjakan oleh karyawan tersebut. Selain itu, karyawan juga membutuhkan pendekatan/komunikasi yang baik terhadap pimpinan. Semua itu harus terjalin atau terbina untuk membentuk suatu kinerja para karyawan yang baik bagi masa depan mereka. Selain itu, perusahaan juga harus menjaga kehormatan dan nama baik tiap-tiap karyawan, agar karyawan menjadi nyaman dan termotivasi dalam menjalakan tugas.

5. Kebutuhan Aktuialisasi Diri (Self-Actualization Needs)
Kebutuhan ini terdiri dari kebutuhan akan pemenuhan diri yang digunakan untuk potensi diri karyawan. Hal ini dimaksud agar karyawan yang memiliki kreatifitas, ekspresi diri dalam melakukan apa yang paling cocok dalam menyelesaikan pekerjaannya, serta dapat menuangkan kreatifitasnya itu dalam perusahaan.

Jadi, dari kelima tingkatan tersebut, tingkatan yang satu dengan yang lainnya sangat berhungan.dan, apabila dari kelima tingkatan tersebut tidak terpenuhi maka akan berdampak terhadap kinerja karyawan, yaitu berkurangnya motivasi atau semangat kerja karyawan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar