Drama

|

PADA SUATU HARI
Para Tokoh:
Nenek (Bayu)

MEMBACA KALIMAT TDK LANGSUNG (ANDIKA)
Kakek (ANdika)

Pesuruh/Joni (Ratno)
Janda, Nyonya Wenas (Septian)

Arba, Sopir (yohanes)
Novia (Rahman)

Nita (Yohanes)

Meli (Ratno)
Kakek dan Nenek duduk berhadapan. Beberapa saat mereka saling memandang, Beberapa saat mereka saling tersenyum. Suatu saat mereka sama-sama menuju ke sofa, duduk berdampingan, seperti sepasang pemuda dan pemudi. Setelah mereka ketawa kembali mereka duduk berhadapan. Lalu beberapa saat saling memandang,

USER PROFILE “FAIRY COMB”

|

USER PROFILE “FAIRY COMB”

Pada BAB 2 ini, kita akan membahas tentang “User Profile” atau “Siapa saja yang menggunakannya”.

Fairy Comb adalah Teknologi sisir yang dapat mengubah model rambut kita menjadi seperti yang kita inginkan, seperti keriting, ikal, ataupun lurus. Sisir ini dapat juga untuk mengetahui ketebalan rambut kita.

Untuk user profile atau penggunanya, kebanyakan digunakan untuk wanita tetapi apabila bagi kaum pria ada yang ingin menggunakannya juga dapat dilakukan. Karena “Fairy Comb” ini dapat dilakukan atau digunakan oleh semua kalangan. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini terdapat rincian tentang “user profile” pada Fairy Comb, diantaranya:

1. Anak-anak (usia 7-14 tahun).

Pada anak-anak usia 7-14 tahun dapat menggunakan Fairy Comb tetapi dalam

DIMENSI PROTOTYPING

|

DIMENSI PROTOTYPING

Dimensi sebuah prototyping adalah Sebagai berikut :

1. Representasi

Dari sebuah prototyping dapat dipertanyakan apakah hasilnya nanti akan dipresentasikan dalam sebuah konteks tekstual (kata-kata berbentuk narasi) atau dilengkapi dengan tampilan visual setra diagram yang mendukung alur proses dari sebuah aplikasi.

2. Jangkauan

Prototyping dapat berupa tampilan antar muka secara umum dan juga bisa dilengkapi dengan tampilan yang telah dilengkapi dengan contoh perhitungan ataupun tampilan data.

3. Eksekutabilitas

Prototyping

|

1.1 Pengertian Prototyping

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yangdikehendakinya tanpa menyebutkan secara detal output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem

fungsi For (c++)

|

#include
int main()
{
int i,j,k;
printf ("Bintang : ");
scanf ("%d", &k);
printf ("\n");
for (i=1;i<=k;i++)
{
for (j=1;j<=i;j++)
printf ("*");
printf ("\n");
};
return 0;
}

Deskripsi Desain

|

Dalam perancangan sistem interaktif, prototype bisa berupa:

Serangkaian skets layar

Sebuah storyboard, i.e. a cartoon-like series of scenes Powerpoint slide show

Video yang mesimulasikan penggunaan sebuah system

Model dari kayu(contoh. PalmPilot)

cardboard mock-up

Sebuah perangkat lunak dengan fungsionalitas terbatas yang ditulis dengan suatu bahasa pemrograman

Alasan membuat Prototype

Evaluasi dan umpan balik sangat penting dalam perancangan

Para Stakeholders dapat lebih mudah melihat, memegang, dan berinteraksi dengan prototype dari pada dengan dokumen atau gambar

Anggota tim bisa berkomunikasi secara lebih efektif

Lebih mudah mencoba ide-ide baru

Mendorong pemikiran lebih dalam aspek perancangan yang sangat penting.

prototype mendukung perancang dalam memilih alternatif rancangan

Keuntungan dari prototipe

  • Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.
  • User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.
  • Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.
  • User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.

Langkah-langkah pembuatan prototipe :

Ganjil-genap (Prolog)

|

genap:-nl,
write('masukan angka:'),nl,
read(A),nl,
B is A mod 2,
B is 0,
write('bilangan Genap:');
write('bilangan Ganjil:').

Menu (Prolog)

|

menu:-nl,
write('MENU'),nl,
write('1.Biodata'),nl,
write('2.Luas Segitiga'),nl,
write('3.Exit'),nl,
write('Pilihan Anda'),read(Pil),nl,
(Pil=1 -> nl,
write('nama='),read(Nama),nl,
write('npm='),read(Npm),nl,
write('kelas='),read(Kelas),nl,
write('nama saya='),write(Nama),nl,
write('npm saya='),write(Npm),nl,
write('kelas saya='),write(Kelas),nl,

Menu (Prolog)

|

menu:-nl,
write('MENU'),nl,
write('1.Biodata'),nl,
write('2.Luas Segitiga'),nl,
write('3.Exit'),nl,
write('Pilihan Anda'),read(Pil),nl,
(Pil=1 -> nl,
write('nama='),read(Nama),nl,
write('npm='),read(Npm),nl,
write('kelas='),read(Kelas),nl,
write('nama saya='),write(Nama),nl,
write('npm saya='),write(Npm),nl,
write('kelas saya='),write(Kelas),nl,
menu;
Pil=2 -> nl,
write('masukkan alas='),read(Alas),nl,
write('masukkan tinggi='),read(Tinggi),nl,
Luas is Alas*Tinggi*0.5,
write('luas='),write(Luas),
menu;
Pil=3 -> nl,
write('Exit !!!'),nl).

Operator (Prolog)

|

operator2:-nl,
write('Masukkan angka 1:'),nl,
read(Angka1),nl,
write('Masukkan angka 2:'),nl2,
read(Angka2),nl,
C is Angka1+Angka2,
write('Hasil tambah'),write(C).
|

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama :

Tempat, Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin :

Agama :

Kebangsaan :

Status :

Alamat :

No. telepon :

II. Pendidikan Formal

Contoh Surat Lamaran Kerja

|

Depok, 11 Agustus 2009

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Pimpinan Personalia Mc. Donalds

Di tempat.

Dengan hormat,

Menanggapi informasi lowongan pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Sistem Informasi Akuntansi

|

A. Unsur-unsur Sistem Informasi.

Semua sistem Informasi memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu :

1. Menerima data sebagai masukan (input).

2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.

3. Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).

Paragraf

|

1. Pembentukan Paragraf

Dalam pembentukan paragraf yang baik terdapat tiga syarat yang harus diperhatikan, yaitu unsur kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan.

Unsur kesatuan paragraf mengisyaratkan pada adanya persyaratan bahwa suatu paragraf hanya memiliki satu topik, satu pikiran utama. Fungsi paragraf dalam hal ini adalah mengembangkan topik tersebut. Oleh karena itu,