PROPOSAL
PENGEMBANGAN PROYEK SISTEM INFORMASI
SISTEM
APLIKASI INVENTORY MANAGEMENT TOKO CAHAYA ELEKTRONIK, DEPOK
Diajukan
Guna Memenuhi Tugas Pengembangan Proyek Sistem Informasi
Dosen : Dr. Lily Wulandari
Disusun
Oleh :
1.
Badai
Samoedra (10108376)
2.
Oky
Aji Prakoso (12108366)
3.
Qory
Cahya Puspita (11108539)
4KA08
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2012
1.
LATAR
BELAKANG
Perkembangan teknologi sekarang semakin
meningkat, tak heran banyak sekali suatu perusahaan besar atau sebuah toko yang
memanfaatkan suatu aplikasi usaha bisnis mereka sebagai suatu alat bantu dalam
meencetak atau mencatat setiap transaksi penjualan maupun pembelian
berlangsung, contohnya Toko Cahaya.
Toko Cahaya ini adalah sebuah perusahaan
kecil atau unit dagang yang bergerak dibidang elektronik. Toko Cahaya mempunyai
sebuah gudang tempat para distributor menstok barang mereka. Oleh karena itu,
Toko Cahaya membutuhkan aplikasi tambahan yaitu mengembangkan sistem aplikasi
penjualan dengan ditambahkan atau dikembangkan menjadi sistem aplikasi
inventory management.
Sistem aplikasi inventory management
dibuat guna mempermudah dalam membuat management dari persediaan barang yang
terdapat digudang Toko Cahaya, agar memperlancar proses produksi dan
pengelolaan barang yang datang. Karena sebelumnya, dalam proses management Toko
ini menggunakan cara manual dengan mencatat semua barang yang datang didalam
sebuah buku.
Pengolahan data secara modern mutlak
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan pengolahan data yang lebih baik dalam
proses management. Hal ini sangat menguntungkan karena dapat mengurangi data
rangkap, memudahkan dlaam pencarian data, dan meminimalkan segala resiko yang
akan terjadi.
Atas dasar diatas pula aplikasi
inventory management ini menggunakan bahasa pemrograman Java, dan untuk
mengelola databasenya menggunakan MySQL, serta menggunakan text editor Netbeans
IDE 7.0.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana
merancang aplikasi inventory management menggunakan Java
2. Bagaimana
melakukan implementasi aplikasi inventory management
3. Bagaimana
menguji aplikasi inventory management
3.
BATASAN
MASALAH
Ruang lingkup aplikasi ini hanya pada
pembuatan aplikasi inventory management untuk upaya sistem regulasi
(pengaturan) dengan mempertimbangkan segala aspek, seperti mengelola persediaan
barang, waktu yang dibutuhkan untuk menerima kuantitas pesanan setelah pesanan
dilakukan, dan ketidakpastian akan permintaan barang.
4. TUJUAN PROYEK
Membuat sistem aplikasi inventory
management, bertujuan tidak hanya sekedar untuk menyimpan barang saja, akan
tetapi juga untuk mengupayakan dan memeudahkan sistem regulasi (pengaturan)
sehingga dapat mendukung kelancaran dalam proses produksi dan pengelolaan
penyediaan barang dengan fleksibel.
5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM
§ Kelebihan
sistem, antara lain :
1) Database
yang terintegrasi dapat memudahkan management data dan informasi.
2) Integrasi
data dapat dijaga dengan baik.
3) Mudah
digunakan (user friendly).
4) Sudah
terdapat sistem inventory management, tidak hanya sistem penjualan saja.
§ Kekurangan
sistem, antara lain:
1) Tampilan
yang masih sangat sederhana.
2) Hanya
dapat digunakan dalam satu lokasi apabila terhubung dengan kabel LAN.
3) Tidak
dapat digunakan atau diakses menggunakan internet (belum online).
6.
METODOLOGI
PROYEK
Metodologi
yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :
- Metode pertama yang digunakan penulis yaitu Perencanaan. Penulis merencanakan pembuatan aplikasi inventory management menggunakan Java, bertujuan agar para pengguna dapat mengelola persediaan barang.
- Dalam metode analisa ini, penulis mengumpulkan informasi dan menganalisa dengan cara mempelajari buku-buku serta literatur-literatur yang berhubungan dengan pembahasan dalam proposal ini.
- Perancangna aplikasi ini menggunakan Netbeans IDE 7.0 degan menggunakan bahasa pemrograman Java.
- Testing dan implementasi aplikasi ini langsung pada Toko Cahaya.
7. TINJAUAN
PUSTAKA
A. Perkembangan
Java
Pada
dasarnya, ada berbagai macam platform tempat aplikasi-aplikasi perangkat
lunak (software) untuk dieksekusi seperti Microsoft Windows, Unix,
Linux, Netware, Macintosh, dan OS/2, akan tetapi aplikasi-aplikasi yang
berjalan pada suatu platform (misalnya Windows) tidak akan bias
dijalankan di platform lain (misalnya Linux) tanpa usaha kompilasi
ulang, bahkan dengan malakukan pengubahan kode program. Java platform merupakan
perangkat lunak yang menjadi mesin virtual bagi aplikasi-aplikasi Java
untuk dieksekusi, oleh sebab itu aplikasi Java tidak perlu dikompilasi ulang
jika telah dikompilasi di suatu platform dan akan dijalankan di platform
yang berbeda dengan platform saat
dikompilasi.
B. MySQL
MySQL adalah Relational Database Management System
(RDBMS) yang merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data,
yaitu SQL (Structured Query Language).
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah
perusahaan pengembang software dan konsultan basis data bernama MySQL AB yang
bertempat di Swedia. Awalnya Michael Widenius, pengembang satu-satunya di TcX
DataKonsult AB (sebelum perusahaan itu berubah nama menjadi MySQL AB) memiliki
sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan
sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan
kedalamnya.
Mula-mula ia memakai miniSQL (mSQL) pada
eksperimennya, namun mSQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat
dalam pemrosesan query. Akhirnya Michael Widenius mencoba membuat
sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi
dengan kemampuan yang lebih sesuai, dan lahirlah MySQL. Dengan
menggunakan MySQL, proses akses basis data lebih user-friendly atau
sangat mudah digunakan.
C. Notasi
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah notasi yang
lengkap untuk membuat visualisasi model suatu sistem. Sistem berisi informasi
dan fungsi, tetapi secara normal digunakan untuk memodelkan sistem komputer. Di
dalam pemodelan obyek guna menyajikan sistem yang berorientasi pada objek pada
orang lain, akan sangat sulit dilakukan jika pemodelan tersebut dilakukan dalam
bentuk kode bahasa pemrograman. Kesulitan yang muncul adalah timbulnya
ketidakjelasan dan salah interpretasi di dalam pembacaan kode pemrograman untuk
pemodelan objek tersebut.
a) Diagram
UML
UML merupakan sintak untuk membuat model logika dari
suatu sistem dan digunakan untuk menggambarkan sistem agar dapat dipahami
selama fase analisis dan desain. UML biasanya disajikan dalam bentuk
diagram/gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta
hubungan antar class yang meliputi inheritance, association, dan komposisi.
Dibawah ini macam-macam diagram UML, diantaranya:
1) Use
Case Diagram
Use case digram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat
sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mepresentasikan sebuah
interaksi antara actor dengan sistem.
2) Class
Diagram
Class diagram memperlihatkan hubungan antar class dan
penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model desain dari suatu sistem. Class
menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
3) Activity
Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas
dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing berawal, decision
yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity adalah
struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yang berurutan. Oleh
karenanya activity diagram menunjukkan action-action yang membangun
sebuah aktivitas.
4) Sequence
Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek
di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya)
berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri
atas waktu dan obyek-obyek yang terkait. Sequence diagram bisa digunakan
untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan
sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output
apa yang dihasilkan.
5) Collaboration
Diagram
Collaboration diagram adalah informasi yang
disampaikan sama dengan sequencial diagram namun beda dalam pengambaran dan
kegunaan saja. Dalam diagram ini digambarkan hubungan antar objek dan actor dengan
tidak memperhatikan waktu/urutan.
6) Component
Diagram
Component diagram mengandung component, interface dan
relationship. Hal penting pada component adalah component mewakili
potongan-potongan yang independent yang bisa dipesan dan diperbaharui
sewaktu-waktu.
7) Deployment
Diagram
Deployment diagram menunjukan
tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian software yang
berjalan pada bagian-bagian hardware. Bagian utama hardware/perangkat keras
adalah node; yaitu nama umum untuk semua jenis sumber komputasi. Ada 2
tipe node yang mungkin. Processor adalah node yang bisa
mengeksekusi sebuah component, sedangkan devicetis tidak. Device
adalah perangkat keras (seperti printer atau monitor) tipikalnya menjadi interface
dengan dunia luar.
7 8. ANALISA
DAN PEMBAHASAN
A.
Tahapan
Perencanaan
Sistem
informasi berbasis komputer saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang
penting, terlebih bagi suatu industri perdagangan. Dengan bantuan aplikasi ini,
pengguna yang ingin mengelola pada saat persediaan barang, tidak perlu lagi
menggunakan cara manual. Untuk mendukung hal tersebut maka dibutuhkan sebuah
aplikasi inventory management untuk membantu pengelolaan persediaan barang yang
sebelumnya dilakukan secara manual.
Pada
proses ini, perencanaan strategis sistem informasi akan dilakukan pemetaan
mengenai kerangka kerja strategis, rincian biaya, dan staff yang akan terlibat
dalam pembuatan sistem baru yang akan digunakan pada Toko Cahaya.
a)
Kerangka
Kerja
Tahap awal yang akan
dilakukan adalah membuat kerangka kerja strategis untuk memenuhi kebutuhan
pengguna dalam proses management dan penyediaan barang. Berikut adalah kerangka
kerjanya:
§ Pengguna
menginput barang-barang dengan cara penyesuaian barang.
§ Pengguna
menginput transfer barang yang dikirim oleh distributor.
§ Pengguna
mereview atau melihat persediaan barang.
b)
Rincian Biaya
NO
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Software:
a). Netbeans IDE 7.0
b). MySQL
|
1
1
|
Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,-
|
Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,-
|
2
|
Tenaga Ahli:
a). Sistem Analis
b). Desainer
c). Programmer
|
Rp. 20.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 15.000.000,-
|
||
3
|
Tahap Analisa dan Desain (mengumpulkan data dan dokumentasi)
|
Rp. 200.000,-
|
||
4
|
Tahap Implementasi Sistem Aplikasi dan Perbaikan
|
Rp. 500.000,-
|
||
TOTAL BIAYA
|
Rp. 47.700.000,-
|
Tabel 3.1 Rincian Biaya
c)
Staff
yang akan terlibat dalam proyek
Dibawah ini adalah
staff yang akan terlibat dalam proyek:
B.
TAHAPAN
ANALISIS
Sistem aplikasi yang akan dibuat
diperlukan analisis permasalahan secara mendalam dengan menyusun suatu studi
kelayakan, antara lain:
a) Menganalisa Kelayakan Teknis
Kelayakan
teknis yaitu dengan menganalisa sumber daya yang akan digunakan untuk
menjalankan sistem baru pada Toko A.
b)
Pembuatan
Jadwal
Pembuatan
jadwal merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mengukur sejauh mana
efektifitas pelaksanaan dalam setiap tahapan-tahapan yang dikerjakan.
Tabel 3.2 Jadwal Kerja Proyek
c)
Menganalisa
Fakta Studi
Sistem
yang lama menggunakan cara manual untuk memproses data. Pemrosesan data
dilakukan dengan cara pembukuan manual kemudian data tersebut akan disimpan
dalam bentuk arsip per periode bulan. Hal ini sangat tidak efektif dan menghabiskan banyak kertas karena data masih berupa fisik.
Dari
segi fisik keamanan data sangat rentan akan kerusakan karena hal-hal yang tidak
terduga misalnya kebocoran, kebakaran, dan pencurian. Dilihat dari sisi
keamanan pengolahan data oleh orang yang tidak berwenang dan tidak bertanggung
jawab.
Berdasarkan
fakta diatas maka sistem yang lama ini sangat tidak efektif karena proses
management/pencarian data masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan
banyak waktu, karena sistem ini tidak terintegrasi maka sering terjadi
kerangkapan data.
Oleh
karena itu, dibutuhkan sistem baru yang lebih efektif dan terintegrasi yang
dapat membantu pengguna atau karyawan dalam mencari/menginput data.
C.
TAHAPAN
PERANCANGAN
Tahap
perancangan ini akan dibagi menjadi tiga yaitu perancangan sistem, perancangan
database, dan perancangan tampilan.
a)
Perancangan
sistem secara umum
Desain
sistem secara umum pada sistem aplikasi inventory management adalah sebagai
berikut:
Gambar 3.1
Kerangka Sistem Secara Umum
b)
Perancangan
database
Perancangan
database management menggunakan Class Diagram. Class diagram management berisi
kelas-kelas untuk menampilkan form transfer barang, penyesuaian, dan form isi
gudang. Kelas-kelas tersebut disimpan dalam pakeet management.
Gambar 3.2 Rancangan Diagram Class Management
c)
Perancangan
tampilan
Rancangan
tampilan merupakan rancangan tampilan sistem baru yang akan dibuat. Pada
rancangan ini terdapat beberapa menu tampilan. Dibawah ini adalah rancangan
form dari desain-desain sistem baru:
Gambar 3.3 Desain Form Menu Utama Management
Gambar 3.4 Desain Form Menu Utama Pencarian
Gambar 3.5 Desain Form Penyesuaian
Gambar
3.6 Desain Form Transfer
Gambar
3.7 Desain Form Isi Gudang
Gambar
3.8 Desain Form Pencarian Penyesuaian
Gambar
3.9 Desain Form Pencarian Transfer
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
[1] Huda,
Miftakhul, Aplikasi Inventory Multi Store
Plus Management dengan Java, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2011.
Internet:
[2] http://rifiana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10291/FasePerencanaan.pdf
0 komentar:
Posting Komentar